Daya tahan identik dengan kebugaran seseorang baik
dalam aktivitas maupun kesehatan daya tahan dalam hal ini dikenal 2 macam daya tahan, yaitu Daya
Tahan Umum (general endurance) yaitu kemampuan seseorang dalam
mempergunakan system jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efektif
dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus-menerus yang melibatkan
kontraksi sejumlah otot-otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup
lama. Serta Daya Tahan
Otot (local endurance) yaitu kemampuan seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk berkontraksi
secara terus-menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu. Daya
tahan adalah komponen penting dalam olahraga. Tanpa mempunyai daya tahan bagus,
atlet akan mengalami kesulitan dalam mengikuti latihan dengn intensitas yang
tinggi dan durasi yang cukup lama. Daya tahan sangat penting untuk
meningkatkan VO2MAX dan memantapkan kualitas teknik. Tanpa memiliki daya tahan yang
memadai maka akan sulit untuk mencapai prestasi yang tinggi. Berikut ini adalah bentuk latihan daya tahan cardiovasculer. more
1. Fartlek
Fartlek atau biasa disebut speed
play atau juga dikenal dengan nama joging run merupakan salah satu bentuk
latihan untuk peningkatan daya tahan dan dilakukan di alam terbuka atau
lapangan yang luas. Latihan ini mengombinasikan berbagai bentuk atau jenis lari
lambat, cepat berkelok-kelok, lompat atau loncat dengan jarak dan waktu
tertentu. Berikut adalah cara melakukan lari jarak 1.500 meter dengan fartlek
Lari secara terus-menerus
Latihan ini memperbaiki keadaan tetap atau keseimbangan antara pengeluaran
tenaga, pengambilan zat asam selama latihan berlangsung. Latihan ini
dilakukan di atas tanah yang tidak bergelombang. Lari 5 sampai 20 km tanpa
adanya penambahan kecepatan langkah secara tiba-tiba dan denyut nadi tidak
boleh lebih tinggi dari 150 per menit.
Lari dengan kecepatan dan jarak yang bervarlasi
Latihan ini memperlancar atau memperbaiki ketahanan organ-organ tubuh dan bagian-bagian
lain dari tubuh si pelari. Latihan sebaiknya di tanah lapang yang sangat
bervarlasi yaitu kira-kira 10-12 km dengan lari lambat diutamakan. Walaupun
demikian, lari-lari yang bervariasi sebaiknya diperpanjang pada kecepatan yang
sedang atau (200-600) m, lari cepat (100-150) m, lari dipercepat (25-50) m, dan
lari naik turun (40-80) m, lari-lari dengan variasi yang berganti-ganti seperti
diselingi dengan jalan sewaktu-waktu.
Joging dan Sprint
Latihan ini untuk
stamina karena gabungan antara kecepatan dan daya tahan latihan, latihan ini
campuran antara anaerobik dan aerob latihan ini sebaiknya dilakukan di padang
yang luas semacam lapangan jogging dengan ritme sedang intensitas denyut nadi
berkisar 160 permenit dengan wak waktu 30 – 45 menit, di sela – sela jogging
lakukan sprint pendek 20 – 30 meter
sampai waktu yang ditentukan habis. Jangan lupa control terus denyut nadi
pelari tidak lebih dari 160 – 170 permenit.
2. Joging Distination
Joging Distination
ini lebih kepada pembentukan aerob latihan ini biasa dilakukan di tempat
terbuka atau keramaian, latihan ini bermula dari satu tempat menuju tempat
tertentu dengan jarak 10 – 30 km, atau dengan waktu selama 1 jam
3. Interval Training
Interval training
adalah latihan yang menggunakan jedah istirahat lari yang tidak terus menerus
dengan diselingi interval istirahat untuk menghadapi latihan berikutnya.
Misalnya, untuk latihan dasar dengan cara berlari sejauh 2.000 meter, dilakukan
dengan membagi-bagi jarak tempuh berlari. Pembagian jarak tempuh dapat dibuat
sebanyak 10 × 200 meter dengan waktu masing-masing 45 detik. Istirahat untuk
setiap pengulangan adalah menit 1 – 2 menit sampai denyut nadi pelari kembali normal 120 permenit. Lari interval ini
sanagat bagus untuk cabang olahraga permainan karena akan membentuk anaerob threshold. Pengertian anaerobic
threshold adalah suatu kondisi titik permulaan dari akumulasi asam laktat,
permulaan latihan biasanya di tentukan oleh denyut nadi rangsang antara 120 – 130 permenitnya.
4. Cross Country (Lari
Lintas alam)
Lari
lintas alam merupakan lari jarak jauh yang dilakukan di alam terbuka, seperti
jalan raya, pegunungan, pemukiman, atau hutan. Teknik lari lintas alam memiliki
dasar yang sama dengan teknik lari jarak jauh (marathon). Jarak tempuh dan
waktu berlari harus dapat terukur dengan baik sehingga dapat dipantau tingkat
perkembangan dalam rangka penambahan beban atau kualitas latihan. Latihan di
daerah pegunungan meningkatkan VO2 max seorang atlet.
5. Circuit Training
Circuit Training adalah latihan menggunakan
repetisi dan set dalam setiap sesi unit latihannya. Latihan di kenal dengan
latihan pos, setiap posnya atlet akan melakukan gerakan yang berbeda beda latihan termasuk Daya
Tahan Otot (local endurance) yaitu kemampuan seseorang
dalam mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu
yang relatif lama dengan beban tertentu.
Untuk mengetahui kita memiliki daya tahan yang bagus harus dilakukan beberaa tes VO2MAX berikut adalah macam - macam tes VO2MAX.
Berikut link calkulator tes daya tahan
Balke https://www.brianmac.co.uk/balke.htm
MFT https://www.brianmac.co.uk/beep.htm
Cooper https://www.brianmac.co.uk/gentest.htm, norma tes dan pelaksanaan tes http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/prof-dr- suharjana-mkes/tes-pengukuran-kapasitas-aerobik.pdf
Berikut link calkulator tes daya tahan
Balke https://www.brianmac.co.uk/balke.htm
MFT https://www.brianmac.co.uk/beep.htm
Cooper https://www.brianmac.co.uk/gentest.htm, norma tes dan pelaksanaan tes http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/prof-dr- suharjana-mkes/tes-pengukuran-kapasitas-aerobik.pdf


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Puslatcab sepak takraw surabaya didirika oleh KONI surabaya sejak tahun 2004,peserta Pusalatcab sepak takraw surabya adalah kumpulan atlet takraw surabaya dari siswa sekolah: SD, SMP, SMA, dan kuliah. jika ada yang berminat silahkan hubungi 085648189580 Coach Hanafi terimakasih